Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan sosialisasi dalam rangka optimalisasi pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), bertempat di Gedung Theater Lt. 2, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara BAZNAS dan pemerintah daerah dalam meningkatkan partisipasi pengumpulan ZIS, terutama dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengelolaan zakat yang optimal dan akuntabel akan sangat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap kolaborasi dengan seluruh OPD dapat mendorong kelancaran pembayaran zakat melalui mekanisme yang sistematis, serta meningkatkan kesadaran berzakat di kalangan ASN,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dipaparkan mekanisme pembayaran zakat melalui pemotongan gaji, sistem pelaporan yang transparan, serta program-program unggulan BAZNAS yang telah membantu masyarakat kurang mampu di berbagai wilayah Sulawesi Barat.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa dengan lancarnya pembayaran zakat, BAZNAS Provinsi Sulawesi Barat diharapkan dapat mendukung terlaksananya program pemerintah, khususnya dalam menurunkan angka kemiskinan sebesar 1% per tahun. Komitmen ini diperkuat dengan sistem pelaporan pengumpulan dan pendistribusian dana ZIS yang akan dilakukan secara berkala setiap tiga bulan (per triwulan), guna menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Para Kepala OPD yang hadir menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan peran BAZNAS dalam pembangunan daerah. Sosialisasi ditutup dengan sesi diskusi dan penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung optimalisasi zakat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Dengan terbangunnya sinergi antara pemerintah dan BAZNAS, diharapkan zakat dapat menjadi instrumen nyata dalam pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi umat di Sulawesi Barat.